Senin, 24 Desember 2018

COACHING FDS MANDIRI KECAMATAN PANGGUL, MEMINTAL MATERI HARAPAN DALAM SEMANGAT KEBERSAMAAN


Coaching FDS merupakan kegiatan atau upaya untuk meningkatkan pemahaman SDM PKH terkait materi P2K2 yg harus disampaikan kepada para peserta PKH. Hari ini, Senin 24 Desember 2018 kegiatan coaching FDS mandiri tersebut telah dilaksanakan di Kecamatan Panggul. Setelah beberapa kali sempat tertunda karena beberapa hal, hari ini kegiatan tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik. Seperti yang telah dijadwalkan, pukul 08.30 kami sudah berkumpul di sekretariat PKH  Kecamatan Panggul dan siap menyerap materi FDS sesi 3 dan sesi 4 pada modul PPA, yang akan disampaikan oleh Bu Tatit Trisilowati, yg telah lebih dulu menerima materi ini selama dua minggu bertempat di Jogjakarta beberapa waktu yang lalu.
Beberapa menit sebelum acara tersebut dimulai, memang sempat terjadi sedikit perdebatan kecil antara kami terkait tempat pelaksanaan. Awalnya memang telah kami sepakati, menunjuk Pantai Pelang sebagai tempat pelaksanaan FDS tersebut, namun usai menyimak berita tentang musibah tsunami yg terjadi di Selat Sunda, beberapa dari kami nyalinya menjadi ciut juga. Bahkan salah seorang kawan kami, yang bernama Wahyu Remana Putra bersikeras untuk tidak jadi mengikuti Coaching FDS ini bila tetap memilih Pantai Pelang sebagai tempat pelaksanaan. Dia berdalih sebagai pengantin baru belum siap kalau harus kehilangan sang kekasih. Meskipun beberapa dari kami memberikannya pengertian, ternyata itu tak cukup kuat untuk mengubah keputusannya. Akhirnya, kegiatan coaching fds itu kami laksanakan secara sederhana di teras balai rakyat. Acara dibuka Bu Tatit, selaku mentor kali ini. Setelah memberikan pengantar dan membagi beberapa sesi kegiatan, kami pun segera mempelajari materi bagian kami masing-masing. Perlu beberapa menit untuk memahami materi sebelum praktik bersama. Ternyata meski dilakukan secara sederhana, tanpa camilan atau kopi, itu tak mengurangi antusias kami mengikuti materi. Bahkan beberapa kali kami dibuat terpingkal oleh game/permainan yg dilakukan selama kegiatan. Contoh saja, dalam permainan rangkai kata, kata yg diucapkan spontanitas para peserta mampu menyentil kelucuan dan berhasil membuat tawa kami pecah. Dalam game yang lain pun sama, kegiatan demi kegiatan berlalu dengan asyiknya, sampai tak kami sadari materi sesi tiga pun usai.
Sebelum melanjutkan materi sesi 4, salah satu kawan kami berceloteh ingin berganti suasana, untuk menghilangkan kejenuhan, supaya tetap bisa fokus ke materi. Tapi kurasa itu hanya alasan perutnya saja yg memengaruhinya dan beralibi ingin berpindah suasana. Sebelum kami beranjak ke tempat kedua, yaitu Pantai Konang yang kami pilih, kami sempatkan foto-foto di taman kota. Tak menunggu lama, kami pun asyik foto-foto dengan kostum batik biru, senada dengan hijaunya dedaunan, meski ada juga beberapa yg tidak komitmen dengan kesepakatan berdalih bajunya basah.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kami bergegas menuju Pantai Konang. Awan masih menggantung di langit, suasana redup juga gerimis yg acap kali turun henti tak menyurutkan langkah kami untuk mengikuti materi sesi 4.
Sekitar pukul 11.45 kami sampai di Pantai Konang. Puri ice yg kami pilih kali ini, tempat nongkrong yang lumayan nyaman, dengan dekorasi kekinian dan bagus untuk foto-foto. Menunya pun beragam, jadi cocok bgt untuk kegiatan ini, pikir kami. Sampai disana kami pun segera boking tempat, dan beberapa kawan sibuk memasang flip chart pada tiang bambu, sedang beberapa lagi sibuk memesan menu di belakang.
 Suasana memang sangat riuh, karena bertepatan dengan hari libur. Sebelumnya kami pun canggung untuk melaksanakan FDS disana, namun kegilaan kami tak menyurutkan niat awal kami. Usai penyampaian materi dari Bu Tatit, kami pun segera mengambil alih untuk segera praktik sesuai bagian kami masing-masing. Ternyata, kegiatan berjalan begitu luar biasa. Para peserta makin antusias mengikuti materi. Pak Haniq memegang kendali lagi di kegiatan 2 yaitu game pesan berantai, setelah kegiatan satu dibuka oleh Cak Imin. Game berlangsung begitu seru, bahkan para pengunjung lain menyorot kami dengan pertanyaan-pertanyaan penasaran. Sebagian dari mereka sempat berceloteh, menganggap aneh kami. Tapi tak sedikit pula yang mendengarkan dengan saksama materi yg kami sampaikan, dan ikut menimpali. Sekitar pukul 14.00 WIB sesi 4 pun selesai usai direview dan ditutup oleh saudara M.Laili, dan dengan penguatan oleh Bu Tatit dan Pak Joko sebagai mentor. Acara demi acara berhasil kami ikuti dengan baik dan lanjut yg kita tunggu, makan.... Makan..... Para peserta menyantap beberapa hidangan yg telah dipesan, usai itu kami pun berlarian ke pinggir pantai, sekedar mengucap salam pada pasir dan kepiting, kata salah seorang dari kami. Tak luput dari itu, tak jauh dari tempat kami foto2, ada beberapa nelayan yg tengah menarik jaring, kami pun ikut serta. Dan akhirnya kegiatan FDS kali ini memberikan kesan yang luar biasa bagi kami. Terimakasih coach Tatit. Terimakasih kawan-kawan, atas waktu, dan kesempatan menggila bersama. Dariku. AGS

Jumat, 21 Desember 2018

Coaching FDS di Agrowisata Dillem Wilis



Kamis, 20 Desember 2018. Pendamping sosial PKH Kecamatan Bendungan mengikuti kegiatan coaching FDS (Family Development Session) sesi 3 dan 4 modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak. Pendamping sosial PKH Bendungan kompak dengan mengenakan seragam putih berkumpul di ruangan sekretariat PPKH Kecamatan Bendungan. Tepat pukul 10.00 pagi kami berangkat ke lokasi Agrowisata Dillem Wilis. Walaupun mendung dan hujan tidak menghalangi kami untuk berangkat melaksanakan kegiatan ini. Kami sengaja memilih Agrowisata Dillem Wilis untuk melaksanakan kegiatan coaching ini bukan di aula kecamatan. Kami menganggap lokasi ini tepat karena di Agrowisata Dillem Willis tempatnya sangat indah dan suasananya mendukung untuk kegiatan ini. Sesampainya di lokasi hujan telah berhenti, kami melihat indahnya pemandangan pegunungan dan aneka tanaman membuat kami lebih bersemangat melaksanakan kegiatan coaching FDS ini.
Kegiatan dimulai oleh Agus Syaiful Anwar sebagai SPV  (supervisor) dengan mengulas sesi sebelumnya yang telah diajarkan yaitu sesi 1 dan sesi 2. Kami mengingat-ingat kembali apa yang telah kami pelajari pada sesi 1 dan 2. Pendamping juga menyampaikan pengalamannya ketika menjelaskan materi sesi 1 dan 2 kepada KPM. Sesekali kami tertawa mendengarkan cerita pendamping ketika menyampaikan pengalamannya menjelaskan sesi 1 dan 2. Dengan penuh kesabaran Supervisor me

nyampaikan materi sesi 3 dan 4. Pendamping mendengarkan penjelasan dengan serius diselingi diskusi kecil terkait materi sesi 3 dan 4. Sesekali kami tertawa ketika mendengarkan pendapat pendamping yang lain menanggapi penjelasan SPV.
Pada pukul 12.30 materi coaching sesi 3 dan 4 telah selesai disampaikan. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Setelah itu kegiatan yang kami lakukan adalah makan bersama. Kebetulan hari ini sudah kami rencanakan untuk melaksakan tasyakuran salah satu pendamping yang telah menyelesaikan pendidikan S2 nya. Selain itu juga untuk tasyakuran E-Warong Kube “Permata Wilis” Kecamatan Bendungan. Kami sudah mempersiapkan Nasi Gurih dan Ayam Lodho lengkap dengan urap-urapnya. Syukuran diawali dengan doa bersama dan mendoakan agar salah satu pendamping yang masih jomblo agar segera mendapatkan jodoh.


Setelah acara makan bersama selesai kami melanjutkan dengan selfie dan wefie mengelilingi Agrowisata Dillem Wilis ini. Kami ingin bersantai sejenak berwisata menikmati indahnya tempat ini. Selain itu kami juga ingin mengenalkan tempat wisata ini. Pada pukul 13.00 kami menutup coaching FDS ini dengan berfoto bersama di Gapura Selamat Datang Agrowisata Dillem Wilis dan kembali ke kantor Sekretariat Kecamatan Bendungan. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan semoga bermanfaat bagi kami semua. Amiiinnn…

Selasa, 18 Desember 2018

Coaching FDS Serasa Piknik



Kampak. Senin, 17 Desember 2018. Tampak beberapa pemuda-pemudi berseragam krem dan merah beranjak dari halaman Kantor Kecamatan Kampak seusai melaksanakan rutinitas apel pagi. Mereka menuju ke arah desa Senden dan langkahny berhenti diparkiran bawang tebing jalur desa Pakel kecamatan Watulimo. Ternyata tempat yang mereka tuju adalah wisata alam alias GOA NGERIT.


Pemuda-pemudi berseragam tadi rupanya pendamping PKH Kecamatan Kampak sejumlah 6 orang beserta seorang Peksos Supervisor dari Kabupaten. Tidak lama kemudian datang dari arah berlawanan dengan atribut sama yaitu Pendamping PKH Kecamatan Watulimo sejumlah 5 orang. Mereka akan melaksanakan coaching FDS secara mandiri sebagai lanjutan FDS yang sudah dilakukan sebelumny pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2018. Kali ini mereka mengasah materi FDS/P2K2 Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak sesi 3 dan 4.

Setelah beli tiket, mereka masuk menyusuri tebing dikanan kiri ada batu dan berbagai macam bunga yang mungil nan indah. Langkahnya terhenti ketika menemukan layaknya padepokan pinggir sungai yang nyaman dan asri. 



Kerja serasa piknik yang dibantu Pak Agus sebagai Peksos Supervisor mengawali coachingnya. Dengan ciri khasnya yang lemah lembut dan santun beliau memulai sesi 3 tentang Memahami Cara Anak Usia Dini Belajar dengan mengulas materi sesi 1 dan 2. Penyampaian langkah demi langkah dengan berbagai permainan dan lagu anak-anak pada zamannya disertai gerakan. Peserta begitu antusias dan cekikikan karena menemukan kebahagiaan dimasa kecilny kembali yang sekarang sudah jarang terlihat disekitar kita. Diakhir sesi beliau menekankan bahwa Bermain adalah sarana belajar anak dan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa anak.


Sejenak setelah istirahat coaching dilanjutkan untuk sesi 4 tentang Membantu Anak Sukses di Sekolah. Tetap dengan semangatnya Sang Supervisor mengawali sesi 4. Pada sesi ini dibantu Mas Purwanto pendamping PKH Watulimo yang sudah pernah Diklat FDS  di Balai Besar Yogyakarta. Seperti halny sesi 3, Mas Pur juga menyampaikan langka demi langkah yang ada pada modul. Penekanan yang disampaikan Mas Pur pada sesi 4 ini adalah Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dan Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah.

Tepat pukul 10.30 coaching usai dilanjut menikmati nasi ayam geprek buatan Mbak Wiwit. Selesainya makan siang mereka berkeliling dari satu destinasi ke destinasi yang lainnya. Mulai dari Batu Labirin, Situs Pertapaan, Goa Ngerit, Rumah Batu, Situs Mitos, Goa Agung, Situs Meja Kursi, Sungai Bawah Tanah, Bangsal Kencana dan Go Landak. Tidak terasa mereka sudah menemukan tulisan "PINTU KELUAR" yg artiny tinggal berberapa langkah mereka keluar dari area Goa Ngerit yang begitu Indah. Mereka istirahat sejenak langsung ke tempat parkir dan siap meluncur untuk kembali ke aktivitas masing-masing.


Ditulis oleh Korcam PPKH Kec. Kampak : Nurmawati