Selasa, 31 Juli 2018

Kunjungan dan Liputan Staf Presiden


Trenggalek Minggu, 29 juli 2018 pukul 10.30 Wib. Menyambut dan mengawal kedatangan staf kepresidenan RI sdr. Gabriel Sujayanto tenaga ahli madya deputi bidang komunikasi politik dan diseminasi informasi, dalam rangka liputan pelaksanaan PKH. Adapun yang menjadi Lokasi pertama di tempat e warong kube pkh desa sumberingin, kec. Karangan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadinsos, P3A Trenggalek di wakili Kabid linjamsos dan dayasos, Camat Karangan, Polsek Karangan, Kades Sumberingin, TKSK, Tagana, KPM PKH, SDM PPKH Trenggalek. 
Tujuan dari liputan ini membuat berita positif program-program yg telah di lakukan oleh pemerintah sebagai bukti nyata kinerja presiden. Wawancara liputan ini melibatkan KPM PKH dan pengurus e-warong bagaimana dalam proses pelayanan di tempat usaha. Ewarong melayani penjualan bahan makanan pokok kecuali rokok secara tunai dan non tunai melalui mesin EDC yg sudah tersedia. Awal pembentukan e warung kube Pkh ini di suport dana rintisan dari kemensos total 30 juta dengan rincian, 10 juta untuk menyediakan tempat usaha dan 20 juta untuk modal awal dan operasional warong. Kegiatan dilokasi pertama diakhiri foto bersama sebelum lanjut ke lokasi kedua di desa tegaren kec. Tugu.
Lokasi kunjungan kedua terletak di Dusun Krajan RT 05 RW 02,Desa Tegaren kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek di rumah ibu Ita Rosita KPM PKH telah sukses dan sejahtera yang dinyatakan sebagai KPM Graduasi mandiri. Ibu Ita menjadi perserta PKH sejak tahun 2013. Pada saat itu kondisi ekonomi keluarga sedang dalam kondisi kurang menguntungkan, dan harus menghidupi keluarganya seorang diri dengan kedua anak. Ibu Ita telah berhasil keluar dari kemiskinan berkat usaha warung makanan yang dikelola sendiri mulai dari modal minim. Dengan modal seadanya dan tentunya keahlian dalam memasak, mencoba untuk membuka warung didepan rumah dengan satu meja dengan menu ayam lodho. Modal awal untuk berjualan antara Rp 50.000 sampai dengan Rp. 70.000 saja.
Berkat ketekunan dan usaha kuat usahanya mulai meningkat dua tahun terakhir dan berhasil membangun rumah dan warung permanen. Selain itu juga mampu membiayai anak pertamanya kuliah di perguruan tinggi negeri Brawijaya Malang. Kesuksesan Ibu ita ini harus menjadi semangat bagi KPM lain untuk bisa keluar dan lulus dari kemiskinan. Anto sapaan akrab staf presiden mewawancarai kurang lebih selama dua jam, menggalai berbagai informasi dari awal menerima PKH sampai dengan menjadi KPM Graduasi Mandiri. Kegiatan liputan diakhiri dengan foto bersama dan makan merasakan masakan ayam lodho ibu Ita. (ags)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar