Selasa, 18 Desember 2018

Coaching FDS Serasa Piknik



Kampak. Senin, 17 Desember 2018. Tampak beberapa pemuda-pemudi berseragam krem dan merah beranjak dari halaman Kantor Kecamatan Kampak seusai melaksanakan rutinitas apel pagi. Mereka menuju ke arah desa Senden dan langkahny berhenti diparkiran bawang tebing jalur desa Pakel kecamatan Watulimo. Ternyata tempat yang mereka tuju adalah wisata alam alias GOA NGERIT.


Pemuda-pemudi berseragam tadi rupanya pendamping PKH Kecamatan Kampak sejumlah 6 orang beserta seorang Peksos Supervisor dari Kabupaten. Tidak lama kemudian datang dari arah berlawanan dengan atribut sama yaitu Pendamping PKH Kecamatan Watulimo sejumlah 5 orang. Mereka akan melaksanakan coaching FDS secara mandiri sebagai lanjutan FDS yang sudah dilakukan sebelumny pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2018. Kali ini mereka mengasah materi FDS/P2K2 Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak sesi 3 dan 4.

Setelah beli tiket, mereka masuk menyusuri tebing dikanan kiri ada batu dan berbagai macam bunga yang mungil nan indah. Langkahnya terhenti ketika menemukan layaknya padepokan pinggir sungai yang nyaman dan asri. 



Kerja serasa piknik yang dibantu Pak Agus sebagai Peksos Supervisor mengawali coachingnya. Dengan ciri khasnya yang lemah lembut dan santun beliau memulai sesi 3 tentang Memahami Cara Anak Usia Dini Belajar dengan mengulas materi sesi 1 dan 2. Penyampaian langkah demi langkah dengan berbagai permainan dan lagu anak-anak pada zamannya disertai gerakan. Peserta begitu antusias dan cekikikan karena menemukan kebahagiaan dimasa kecilny kembali yang sekarang sudah jarang terlihat disekitar kita. Diakhir sesi beliau menekankan bahwa Bermain adalah sarana belajar anak dan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa anak.


Sejenak setelah istirahat coaching dilanjutkan untuk sesi 4 tentang Membantu Anak Sukses di Sekolah. Tetap dengan semangatnya Sang Supervisor mengawali sesi 4. Pada sesi ini dibantu Mas Purwanto pendamping PKH Watulimo yang sudah pernah Diklat FDS  di Balai Besar Yogyakarta. Seperti halny sesi 3, Mas Pur juga menyampaikan langka demi langkah yang ada pada modul. Penekanan yang disampaikan Mas Pur pada sesi 4 ini adalah Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dan Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah.

Tepat pukul 10.30 coaching usai dilanjut menikmati nasi ayam geprek buatan Mbak Wiwit. Selesainya makan siang mereka berkeliling dari satu destinasi ke destinasi yang lainnya. Mulai dari Batu Labirin, Situs Pertapaan, Goa Ngerit, Rumah Batu, Situs Mitos, Goa Agung, Situs Meja Kursi, Sungai Bawah Tanah, Bangsal Kencana dan Go Landak. Tidak terasa mereka sudah menemukan tulisan "PINTU KELUAR" yg artiny tinggal berberapa langkah mereka keluar dari area Goa Ngerit yang begitu Indah. Mereka istirahat sejenak langsung ke tempat parkir dan siap meluncur untuk kembali ke aktivitas masing-masing.


Ditulis oleh Korcam PPKH Kec. Kampak : Nurmawati

Senin, 17 Desember 2018

Coaching FDS Sesi 3 dan 4 PKH Kecamatan Tugu Berjalan Sukses


Tugu, 13 Desember 2018. Pendamping sosial PKH kecamatan Tugu mengadakan coaching FDS sesi 3 dan 4 modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak. Peserta coaching diberangkatan dari kantor kecamatan Tugu yang dilepas oleh bapak kasi kesra pada pukul 8.45 WIB.. 

Kemudian para pendamping sosial akan melakukan coaching FDS melaui praktik langsung di kelompok PKH Nglegok desa Ngepeh, tepatnya di rumah Bu Muinem RT 10 Desa Ngepeh yang dihadiri oleh 25 KPM.

Akses menuju lokasi ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Sepanjang perjalanan harus melewati gunung, jalan terjal, dan juga hutan jati. Karena pada saat ini sedang musim ulat daun jati, banyak sekali ulat bergelantungan membuat bulu kuduk para pendamping sosial bergidik, khususnya bagi perempuan beberapa kali mereka berteriak - teriak takut jika ulat itu jatuh mengenai kami.


Tiba dilokasi, coaching dimulai pukul 09.15 WIB dengan materi Sesi 3 yang dipandu langsung oleh Hasnal Aulia Kamal sebagai fasilitator dengan terlebih dahulu memperkenalkan anggota yang lain dan menjelaskan maksud dan juga tujuan. Fasilitator memberikan contoh praktik langsung dengan KPM untk sesi 3 sampai dengan selesai. 

Sedangkan untuk sesi 4 di fasilitasi oleh semua pendamping sosial yang berturut - turut yaitu: Zahroh Anisak, Gigih Setiawan, Ana Dwi Wahyuni, Nafiul Anwar, Siti Nurjanah, dan terakhir Deni Harvian. Berbagai materi disampaiakan secara runtut sesuai dengan apa yang ada di dalam modul. Materi disampaikan dengan singkat dan jelas, serta permainan - permainan dilakukan dengan senang gembira.


Tibalah saatnya pada akhir kegiatan tepat pada pukul 12.00 WIB. Para pendamping sosial berpamitan kepada para ibu KPM PKH. Tampak dari wajah ibu - ibu KPM yang ceria setelah ketempatan coaching hari ini. Semoga kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dapat bermanfaat bagi para pendamping untuk terus belajar, dipraktikkan dan dikembangkan sendiri pada saat P2K2 dengan KPM-nya masing-masing, dan juga ibu - ibu PKH memahami dan menerapkan materi FDS kepada keluarganya.(HAK)

Laporan ditulis pendamping sosial PKH Kec. Tugu : Hasnal Aulia Kamal

Peringatan HKSN Gelar Bakti Sosial



Sabtu, 15/12. Jajaran pemerintah kab. Trenggalek yang dipromotori oleh DinsosPPPA menyelenggarakan apel dan bakti sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang di peringati setiap tanggal 20 Desember. Kegiatan tersebut mengangkat tema kesetiakawanan sosial sebagai perekat keberagaman.  Dilaksanakan bertempat di dusun Winong, desa Sumurup, kec. Bendungan. Hadir dala acara ini Wakil Bupati Trenggalek, segenap pegawai DinsosPPPA, kantor kecamatan Bendungan, Tagana, TKSK, Pendamping sosial PKH, Komunitas Trail, segenap perangkat desa dan warga desa sumurup. kegiatan Apel yang dikomndani oleh saudara Fendi anggota tagana dengan sigap menyaipkan barisan apel yang terdiri seluruh elemen pserta yang hadir.


Apel diawali dengan menyayikan lagu Indonesia raya dengan iringan intrument elekton dari seorang penyandang disabilitas netra dan dilanjutkan dengan sambutan serta arahan dari ketua panita juga Wakil Bupati Trenggalek.


Kepala DinsosPPPA dr.Ratna Sulistiyowati, M.Kes sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa kesetiakawanan sosial ini merupakan bentuk toleransi yang melibatkan pikiran sikap dan rasa gotong royong yang didasari kerelaan juga keikhlasan. Peringatan HKSN kali ini tidak hanya apel saja, namun bentuk kerja nyata dengan mengadakan bakti sosial kepada warga sekitar yang membutuhkan, Imbuhnya. Bantuan tersebut diantaranya berupa paket sembako, kursi roda, bantuan pangan perlindungan masyarakat miskin, bantuan pangan bagi eks pasung, pembagian kartu KIS, sembako bagi korban tanah gerak, penyuluhan kesiapsiagaan terhadap bencana, dan pengecatan mushola yang terletak berdekatan dengan lokasi apel.

Dalam sambutanya Wakil Bupati Trenggalek atau lebih familiar dikenal dengan sebutan Mas Ipin mencontohkan bentuk sederhana kesetiakawanan sosial itu diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya menjaga keseimbangan alam dan sumber air, saling menjaga aliran air untuk tidak dicemari dengan limbah rumah tangga sehingga yang memanfaatkan di daerah bawah tidak dirugikan. Sambil menunjuk arah selo bale yang menjadi salah satu sumber mata air di desa Sumurup.

Disampaikan juga bahwa pemerintah kabupaten Trenggalek juga telah membuat suatu lembaga yang erat kaitanya dengan makna kesetiakawanan sosial berupa program GERTAK (Gerakan Tengok Kebawah). Posko Gertak yang berdiri dilingkungan rumah dinas wabub menjadi pusat layanan untuk membantu berbagai permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat Trenggalek. Posko tersebut menjadi sebuah layanan satu atap dan terhubung dengan berbagai pelayanan umum baik pemda maupun lembaga lain yang bekerjasama dengan posko gertak. Bagi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan atau kesusahan seperti kesehatan, pendidikan, kemiskinan dan berbagai masalah kerentanan sosial lainnya dapat memanfaatkan layana gertak tersebut. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan kesetiakawanan sosial berupa partisipasi dalam memberikan informasi jika dilingkungan tempat tinggal menemui permaslahan sosial yang perlu tindak lanjut, kata Mas Ipin.


Diakhir sambutannya beliau mengapresiasi para pegiat sosial TKSK, Tagana, Pendamping Sosial PKH yang telah memberikan sumbangan tenaga, pikiran, waktu dan materiil dengan ringan tangan untuk saling membantu orang lain yang sedang tertimpa musibah. Sebenarnya ruh dari kesetiakwanan sosial itu wujud cerminan dari nilai-nilai pancasila yakni gotong royong. Saling bahu membahu untuk meringkankan saudaranya yang sedang kesusahan.

Acara dilanjutkan dengan menyerahkan sejumlah bantuan tersebut diatas, kemudian melihat kondisi mushola yang akan dicat dan juga meninjau langsung kondisi tanah gerak yang terletak di lereng bukit dusun Winong. Setelah ramah tamah, berfoto-foto dan nge flog Mas Ipin bersama rombongan komunitas trail dengan mengendarai motor berkeliling menikmati track spot di area sekitar desa sumurup yang menguji adrenaline.Ags