Jumat, 13 November 2020

Meningkatkan Kemandirian KPM melalui Wirausaha


Tidak seperti biasanya pertemuan KPM PKH kali ini berbeda dengan kegiatan rutin Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), saat ini para KPM sedang mengikuti kegiatan yang di selenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek dalam acara Sosialisasi Kewirausahaan Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). (12/11)

Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 11-12 November 2020 di dua tempat yang berbeda. Hari pertama berada di Rumah Koordinator PKH desa Puru Kecamatan Suruh. Sedangkan pada tanggal 12 dilaksanakan di aula Kecamatan Bendungan. Sosialisasi ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari 35 SDM PKH dan 65 KPM PKH berasal dari Kecamatan Suruh, dongko, pule dan bendungan. Turut hadir pula kepala Dinsos PPPA Kabupaten Trenggalek Ibu dr. Ratna Sulistyowati, M.Kes., Kabid Linjamsos beserta staf dan karyawan. Sebagai narasumber yakni Agus dan Kadir dari Komunitas laskar bambu, Hartanto dari Dinas Pertanian dan Meigik dari Dinas Komindag dan UMKM. 

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Mustofa,SE dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk semakin memberdayakan KPM PKH agar lebih berdaya ekonomi, setidak-tidaknya lebih meningkat dari sisi pendapatannya. "Kegiatan ini masih awal, mengenalkan, memberikan motivasi kepada KPM PKH agar mempunyai semangat dan bisa segera mandiri dengan memulai usaha. Kegiatan ini nanti ada tindak lanjut untuk melatih secara spesifik keterampilan misalnya bagaimana menanam jahe ataupun jenis empon-empon agar tumbuh masimal".

Konsep sederhana yang sedang dipersiapkan oleh Dinsos PPPA sebagai upaya pemberdayaan terutama bagi KPM yang masih berusia muda. "Pemerintah kabupaten Trenggalek sedang mempersiapkan mencetak wirausahawan baru melalui program Japri dan female preneur untuk masyarakat Trenggalek yang berusia 18-39 Tahun, semoga nanti dari peserta yang hadir disini bisa terjaring program tersebut", ungkap Kepala DinsosPPPA.

Bantuan sosial sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran, dengan dibantu ini jangan sampai KPM PKH terbuai dan terus mengantungkan bantuan sosial. Seperti yang ada dalam pedoman PKH, dimana bantuan yang diterima itu bisa dipergunakan untuk modal usaha.  


Video Dokumentasi

Kamis, 29 Oktober 2020

Siap siap KPM PKH menerima BSB sampai Desember.


Bantuan Sosial Beras (BSB) diberikan pemerintah khusus bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sebanyak 15 Kg untuk 3 bulan.

Bantuan sosial beras ini diberikan kepada KPM PKH sebagai bantuan untuk mengurangi dampak pandemi covid-19 yang masih belum hilang di negeri ini.

Kementerian Sosial yang bertanggung jawab dalam penganggaran bantuan sosial beras bagi KPM PKH. Sedangkan penyedia beras telah ditunjuk perum bulog untuk mensuplai beras kualitas medium. Pendistribusian beras sampai ke tangan KPM juga telah ditunjuk transporter untuk melakukan droping ke titik terdekat kelompok KPM PKH.

BSB telah diterima KPM PKH periode Agustus-september-oktober. Dari hasil beberapa monev kepada KPM, lebih banyak KPM PKH puas dengan kualitas beras yang diterima. Meskipun beberapa ada yang mengatakan kondisi beras tidak putih dan bau apeg.

KPM PKH sangat terbantu dengan adanya BSB yang di terima sebanyak 45 Kg. Terlebih bagi KPM yang tidak dapat kerja akibat covid 19.

Admin mendapatkan kabar burung jika BSB akan diperpanjang sampai dengan Desember, namun kabar ini masih belum bisa dibenarkan.

Semoga pandemi segera berlalu dan kehidupan kembali normal seperti sebelum ada covid-19. Adm

Senin, 26 Oktober 2020

Pendamping Sosial Harus Peka Terhadap Permasalahan Sosial



Bekerja menjadi Pendamping Sosial itu wajib dilandasi dengan hati yang ikhlas, karena pekerjaan ini banyak terdapat nilai ibadah yang jarang ditemukan pada pekerjaan lain. Berada diarea wisata watu lawang sebagai pokdarwis durensari tepatnya di Desa Sawahan Kecamatan Watulimo Kab. Trenggalek berlangsung rapat koordinasi (rakor) Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Trenggalek, senin (26/10).

Wisata watulawang yang menyuguhkan keindahan alam, tumbuh rimbun pepohonan yang nampak hijau segar. Ditambah dengan bantaran sungai yang jernih dan deras menjadi suasana makin menyegarkan. Derasnya aliran sungai ini dimanfaatkan untuk objek wisata river tubing yang mampu menguji adrenalin saat mencoba wahana ini.

Kesempatan ini tak dibiarkan begitu saja oleh peserta rakor hanya melihat keindahan alam, namun kamera ponsel tak luput dari aktivitas swa foto maupun mengabadikan melalui vidio ponsel. Nampak sekumpulan peserta memilih spot foto, seperti diatas batu, gazebo, pinggiran sungai dan juga di lokasi batu yang menyerupai pintu, makanya wisata ini disebut watulawang.

Mengenalkan dan mempromosikan wisata lokal menjadi salah satu tujuan kegiatan rapat koordinasi (rakor) PPKH Kabupaten Trenggalek yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Makanya 14 kecamatan di kabupaten Trenggalek dijadikan lokasi rakor secara bergantian dan diutamakan didekat lokasi wisata.

"Rakor hari ini melepaskan kebiasaan rapat didalam ruangan, makanya kita bisa hadir semua tidak perlu dibuat 2 gelombang", kata kepala Dinsos PPPA, dr. Ratna Sulistyowati, M.Kes

Rakor ini dihadiri 109 SDM PPKH Kabupaten Trenggalek, kepala dinas, kabid linjamsos, kasi dan staf. Kegiatan ini nampak gayeng karena didukung oleh suasana alam yang menyejukkan.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, setiap peserta yang akan masuk di ruang rakor terlebih dahulu dicek suhu tubuh dan cuci tangan, tidak lupa masker selalu dipakai.

Acara dipandu oleh Ika Pendamping Sosial Kecamatan Karangan, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars PKH yang dipimpin saudari Devi Korcam PKH Gandusari. Meskipun posisi duduk sebagian diluar gazebo tidak mengurangi semangatnya peserta rakor.

Ada beberapa hal penting yang ditekankan oleh Kadis diantaranya semangat sosial untuk selalu membantu berbagai macam permasalahan sosial yang terjadi disekitarnya. 

"Kalian bukan superhero yang bisa menyelesaikan permasalahan sosial  secara sendirian, beritahu kami jika memang tidak bisa diselesaikan sendiri, setidaknya kami bisa mengakseskan sistem sumber yang bisa dijadikan rujukan", ujar Kadinsos.

Laporan permasalahan sosial itu bisa sangat penting untuk diketahui dinsos, agar kami juga bisa memantau masalah-masalah yang terjadi dimasyarakat.

Hal lain disampaikan oleh kabid linjamsos Mustofa, SE agar mengupdate data peserta PKH melalui aplikasi ePKH agar kondisi KPM termutakhir kan. Kemudian untuk KPM graduasi mandiri yang memiliki usaha, mereka bisa menjadi partner kita minimal dilibatkan dalam kegiatan pertemuan kelompok untuk memberikan semangat bagi KPM lain.

Tidak kalah penting lagi yakni SDM PKH wajib menjaga netralitas ditengah kontestasi pilkada kabupaten Trenggalek. Ags



Penyerahan Modul Kesejahteraan Sosial