Minggu, 26 Januari 2020

KPM dengan Keterbatasan Fisik Berani Mundur dari PKH


Keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat untuk tetap berusaha bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan membuka jasa pengecatan. Ia adalah Wahyu Sudrajat yang beralamat di desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Ia menerima PKH sejak 2018 dengan komponen anak SMP, selalu aktiv mengikuti kegiatan pertemuan kelompok setiap bulan yang dilaksanakan oleh Nurmaliah Sa'anin selaku pendamping sosial PKH Kecamatan Trenggalek.
Meskipun usahanya ini terbilang masih kecil namun ia berkeinginan kuat untuk tetap mengajukan graduasi mandiri kepada pendamping sosial PKH.

Di awal tahun ini, ia  mundur dari kepesertaan PKH karena melihat disekitarnya masih banyak masyarakat miskin yang belum menerima bantuan sosial termasuk PKH, ia ingin memberikan kesempatan kepada keluarga miskin yang lain. 

Menurut Anin sapaan akrab pendamping sosial PKH, keluarga ini sebenarnya masih cukup layak menerima bantuan sosial PKH.

"Saya sudah menjelaskan kepada beliau, namun bapak ini tetap ingin mundur, dan kami pun tidak bisa memaksa justru lebih mengapresiasi dan memotivasi", Jelas anin. "Namun begitu kami akan tetap mencoba membantu untuk pengembangan usahanya", lanjutnya.


Keterampilan mengecat mobil Ia tekuni sejak dulu sebelum wahyu cacat akibat kecelakaan pada tahun 2013, dengan peralatan yang sederhana  berupa kompresor,  alat semprot dan beberapa peralatan pengecatan, baginya tidak ada kesulitan dalam melakukan pekerjaan ini meskipun dengan kondisi memakai kruk, hanya saja sesekali butuh bantuan untuk mengangkat beban yang agak berat. 

Pekerjaan ini menjadi sumber mata pencaharian utama dengan penghasilan kira-kira antara satu juta sampai satu juta setengah per bulan. Tergantung seberapa banyak mobil yang dicat, jika sedang banyak garapan ia dibantu oleh rekan untuk pengerjaannya.spv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar