Jumat, 04 Juni 2021
SDM PKH siap mengedukasi KPM, Kewaspadaan Bencana Tsunami
Kamis, 10 Desember 2020
Pendamping Sosial PKH Kecamatan Suruh Turut Sosialisasi Cegah Stunting
Pertemuan kali ini bersama ibu-ibu yang memiliki balita, bertujuan untuk mengurangi dan mencegah kasus Stunting di wilayah Desa Mlinjon Kecamatan Suruh. Sosialisasi dilaksanakan di balai desa Mlinjon pada hari Jum’at tanggal 04 Desember 2020 jam 10 pagi dihadiri pihak desa, bidan desa, berserta undangan 40 orang.
Pertama acara dibuka oleh Sekdes Desa Mlinjon, beliau menyampaikan “angka stunting di desa Mlinjon masih tinggi, oleh karena itu merupakan tugas kita bersama untuk mengatasi itu semua”. Disamping itu Sekdes juga menyampaikan angka kasus Covid-19 terus meningkat dan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protocol kesehatan, selalu menjaga pola hidup sehat, selalu pakai masker, rutin cuci tangan setiap melakukan kegiatan.
Bu Ika selaku Bidan desa menyampaikan “stunting itu bisa dicegah, sejak dalam usia kandungan itu perlu nutrisi yang cukup”. Juga disampaikan oleh bu Ika “balita harus rutin datang ke posyandu setiap bulannya untuk mengetahui tumbuh kembang anak”. Sehingga dengan rutin datang ke posyandu ibu dan petugas Kesehatan akan tahu lebih awal jika ada gejala gizi buruk bahkan gejala yang mengarah ke stunting. Bu Ika berpesan “pun ngantos kesupen nggeh bu, kedah rutin tindak Posyandu”.
Ditulis oleh : Nuryanto Korcam PKH Suruh
Jumat, 13 November 2020
Meningkatkan Kemandirian KPM melalui Wirausaha
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 11-12 November 2020 di dua tempat yang berbeda. Hari pertama berada di Rumah Koordinator PKH desa Puru Kecamatan Suruh. Sedangkan pada tanggal 12 dilaksanakan di aula Kecamatan Bendungan. Sosialisasi ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari 35 SDM PKH dan 65 KPM PKH berasal dari Kecamatan Suruh, dongko, pule dan bendungan. Turut hadir pula kepala Dinsos PPPA Kabupaten Trenggalek Ibu dr. Ratna Sulistyowati, M.Kes., Kabid Linjamsos beserta staf dan karyawan. Sebagai narasumber yakni Agus dan Kadir dari Komunitas laskar bambu, Hartanto dari Dinas Pertanian dan Meigik dari Dinas Komindag dan UMKM.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Mustofa,SE dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk semakin memberdayakan KPM PKH agar lebih berdaya ekonomi, setidak-tidaknya lebih meningkat dari sisi pendapatannya. "Kegiatan ini masih awal, mengenalkan, memberikan motivasi kepada KPM PKH agar mempunyai semangat dan bisa segera mandiri dengan memulai usaha. Kegiatan ini nanti ada tindak lanjut untuk melatih secara spesifik keterampilan misalnya bagaimana menanam jahe ataupun jenis empon-empon agar tumbuh masimal".
Konsep sederhana yang sedang dipersiapkan oleh Dinsos PPPA sebagai upaya pemberdayaan terutama bagi KPM yang masih berusia muda. "Pemerintah kabupaten Trenggalek sedang mempersiapkan mencetak wirausahawan baru melalui program Japri dan female preneur untuk masyarakat Trenggalek yang berusia 18-39 Tahun, semoga nanti dari peserta yang hadir disini bisa terjaring program tersebut", ungkap Kepala DinsosPPPA.
Bantuan sosial sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran, dengan dibantu ini jangan sampai KPM PKH terbuai dan terus mengantungkan bantuan sosial. Seperti yang ada dalam pedoman PKH, dimana bantuan yang diterima itu bisa dipergunakan untuk modal usaha.