Rabu, 12 Desember 2018

CALON PSIKOLOG MUDA DAN CANTIK BERIKAN MATERI FDS DI DESA GAMPING

Selasa, 11 Desember 2018, pelaksanaan FDS (Family Development Session) dilaksanakan di dua kelompok berbeda namun masih disatu Dusun yang sama tepatnya di Dusun Gandu Desa Gamping Kecamatan Suruh.  Pelaksanaan pertama pukul 08.00-10.00, FDS kami laksanakan di Kelompok Reguler yang dihadiri 32 KPM bertempat di rumah mbah Midi RT 05 RW 01 Desa Gamping, lanjut jam kedua pukul 10.30-12.30 FDS kami laksanakan di kelompok Gandu Validasi 2017 yang dihadiri 36 KPM bertempat di rumah bu Tatik RT 04 RW 01 Desa Gamping.
 
FDS  kali ini menyampaikan materi Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak sesi 3 "Memahami Cara Anak Usia Dini Belajar". Dalam sesi ini membahas permainan yang tepat sesuai usia anak, peran orangtua dalam bermain bersama anak, selain materi juga ada permainan bersama KPM yang bertujuan untuk memberikan contoh bermain bersama anak saat dirumah, permainan tebak kata untuk melatih konsentrasi dan pembendaharaan kata, selain itu mereka diajak bernyanyi "topi saya bundar" agar suasana tidak membosankan. Dan yang tak kalah penting kami sampaikan manfaat bermain bagi anak, mereka baru sadar ternyata permainan yang dulu dianggap "wong deso" justru membawa banyak manfaat bagi anak baik secara fisik dan kognitif, dulu mereka beranggapan bermain hanya sekedar bermain ternyata itu salah.

Pada pertemuan kali ini ada yang berbeda karena saya ditemani seorang Sarjana Psikologi yang mana pada kesempatan ini memberikan penjelasan yang berhubungan juga dengan manfaat bermain bagi anak dan perkembangan pada usia anak. Dia bernama Husnul Fauziyah, S. Psi. biasa dipanggil Uzi, masih muda dan cantik fresh graduate  jebolan dari salah satu kampus di Jogjakarta. Meskipun masih muda wawasannya cukup luas dan sangat membantu saya dalam penyampaian materi kali ini.
 
Kesempatan kali ini dia menyampaikan bahwa anak usia 0-7 tahun biasanya anak memiliki sifat yang sedikit aneh yaitu memiliki teman khayal tapi menurut dia hal itu adalah wajar, baru kalau sifat itu masih ada hingga usia SD itu perlu mendapat perhatian khusus. "Biasanya mereka itu berbicara seolah-olah ada lawan bicaranya padahal sedang sendiri", jelas mbak Uzi.

Selain itu Uzi juga menjelaskan akan pentingnya perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak. Dimana motorik kasar melibatkan semua organ tubuh, sedangkan motorik halus melibatkan tangan saja. Yang ditekankan pada pertemuan ini motorik halus perlu latihan dan harus tuntas sebelum masuk usia SD. Adapun cara mengembangkan motorik harus yaitu melalui bernyanyi, tentunya lagu anak-anak misalnya bintang kecil. Bisa juga dengan cara mengambil barang-barang kecil yang bertujuan melatih otot tangan, bisa juga dengan menggambar dilumpur, menggunting kertas, Jelasnya.

Uzi juga menjelaskan tidak boleh memaksakan anak usia dini untuk menghafal, yang diperbolehkan adalah menstimulasi, kecuali anak yang punya kemauan tinggi.

Pada pertemuan ini tadi KPM sangat antusias mengikuti materi baik materi FDS yang disampaikan oleh pendamping PKH dan materi yang disampaikan oleh Sarjana Psikologi. (NY)

Di tulis oleh : Nuryanto (Pendamping Sosial PKH Kec. Suruh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar