Jam masih
menunjukkan pukul 07:30 pada hari senin 24 Desember 2018 ini ketika saya
bergegas mengeluarkan motor dan memanasinya. Setelah persiapan cukup sepeda
langsung kuarahkan ke desa Gador kec. Durenan, sebuah tempat yang disepakati
oleh teman-teman pendamping untuk menimba ilmu p2k2 sessi 3 dan 4 kepada
korcam, sdr. Misbakhul Munir.
Melewati jalan raya
yang lumayan ramai karena berbarengan dengan hari cuti nasional, saya berusaha
mengendalikan motor penuh kehati-hatian. Apalagi belum lama berselang salah
satu kolega yang juga korkab pkh menjadi korban ramainya arus lalin.
Cukup mudah untuk
mencari tempat yang telah disepakati di desa Gador tsb. Rumah yang belum lama
mengalami bedah rumah dari BAZNAS tsb kelihatan jalan dari jalan utama
Gador-Sumberejo.
Tiba di tempat,
korcam sudah menyambut dengan beberapa kpm yang ikut sessi p2k2. Tak berapa lama
berselang, pendamping cantik-cantik mbakyu Millati Rahmah dan Anis Khusnul juga
sampai.
Tidak sampai
menunggu, acara P2K2 sessi 3 dan 4 pun dimulai. Fokus utama pendamping adalah
mempelajari cara penyampaian materi kepada kpm.Abah Munir, begitu sapaan akrab
beliau merupakan salah seorang diantara 10 lulusan diklat fds di yogyakarta
beberapa waktu lalu.
Jadi adalah suatu
keharusan bagi kami sebagai pendamping untuk ikut menyerap ilmu yang beliau
ajarkan ke kpm.
Pada sessi ini pak
Korcam juga mengajari permainan-permainan seru seperti merangkai kata dan
menyampaikan pesan Para kpm tertawa riuh rendah ketika salah satu diantara mereka gagal
merangkai kata atau meneruskan pesan. Bahkan ketika disuruh menyanyi sebagai
hukuman selalu penuh dengan gelak tawa. Disinilah hebatnya program fds. Tanpa disadari,
para kpm memanfaatkan waktu bersama tsb untuk berinteraksi dan berkomunikasi
dengan baik antara satu dengan yang lainnya sehingga tercipta suatu keakraban
yang luar biasa.
Suatu kondisi yang
sebenarnya mulai langka di jaman ini, ketika gadget mengambil sebagian besar
porsi berkomunikasi manusia di jaman modern.
Tak lupa pada sessi
ini, abah juga menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga, sekecil apapun
agar bisa mendeteksi sedini mungkin segala persoalan dan permasalahan yang
terjadi dalam keluarganya.
Keluarga yang baik
adalah keluarga yang mampu memanajemen emosi, interaksi, hubungan sosial dan
ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar